Senin, 11 Januari 2010

Pornografi dan Kekerasan Naruto: Favorit Bagi Anak-Anak



Sekarang, ini anak-anak mana yang tak mengenal Naruto? Tokoh komik
dan film animasi ini (bahasa Jepangnya manga dan anime) sangat populer
di kalangan anak-anak. Mereka menggandrunginya, seperti halnya Shinchan
beberapa waktu lalu.
Namun sama seperti Shincan—dan notabene film dan novel asal Jepang
lainnya, Naruto mengandung banyak sekali muatan pornografi dan
kekerasan.
Jika situasi adegan menjadi benar-benar panas, para karakter di seri
Naruto tidak jarang mengatakan “Damn!” (sialan, brengsek) dan “Bastard
(bajingan). Kedua kata ini memiliki makna yang kasar dalam bahasa
Inggris.
Kekerasan mungkin yang paling kuat tentang Naruto. Menimbang bahwa
Naruto adalah sesuatu yang diperuntukkan bagi anak-anak, jumlah
kekerasannya sangat mengejutkan. Walau memang seri Naruto bercerita
tentang Ninja, sehingga ada penggunaan seni bela diri kiri dan kanan,
namun tingkat kekerasannya sangat melimpah. Ada banyak perkelahian
dengan senjata tajam, dan banyak darah. Perkelahian itu bahkan
menakutkan, dan cukup intens. Jelas bukan sesuatu yang sehat untuk
anak-anak.
Sedangkan adegan-adegan porno Naruto misalnya, dalam film kartun
tersebut ada adegan Naruto sedang minum minuman keras, dikelilingi lima
perempuan setengah telanjang. Lalu, Naruto yang sedang mabuk berkata;
"Serasa di surga." Kartun Naruto juga memuat adegan berciuman dan
adegan ranjang. Dalam Naruto juga ada adegan ia tengah mandi dengan
seorang perempuan seksi dengan hanya mengenakan baju mandi yang sangat
mengundang.Yang memprihatinkan, komik Naruto menempati urutan teratas
yang dikonsumsi anak-anak.
Jadi, hati-hati jika membiarkan anak Anda menonton atau membaca
Naruto. Lebih baik, pikirkan seribu kali sebelum mengizinkan mereka
mengonsumsinya.

sumber :eramuslim.com 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Semua artikel yang berada diblog ini merupakan dari beberapa sumber yang kami salin dari blog/web lain. Dibawah artikel yang kami terbitkan telah dicantumkan sumber/url artikel yang kami salin. Jika ada seseorang yang tidak mengizinkan artikelnya kami salin silahkan kirim email pemberitahuan dan artikelnya akan dihapus setelah diklaim verivikasi.